Menteri HAM Natalius Pigai Dukung Pemerintah Tulis Ulang Sejarah Bernada Positif

14 Juli 2025 15:53 WIB
Demo Administrator
40 Dilihat

PIKIRAN RAKYAT – Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai, menyatakan dukungannya terhadap Menteri Kebudayaan Fadli Zon terkait penulisan ulang sejarah Indonesia dengan nada positif. Namun, Pigai menegaskan bahwa yang dimaksud dengan tone positif bukanlah pemutihan sejarah, melainkan pengungkapan fakta secara utuh dan apa adanya.

“Tone positif yang dimaksud Menteri Kebudayaan itu adalah mengungkap fakta peristiwa apa adanya. Itu tone positif. Tone negatif adalah fake news, fake history,” kata Pigai kepada wartawan di Kementerian HAM, Jakarta Selatan, Selasa, 3 Juni 2025.  


“Fake news, fake history itu adalah tone negatif. Tapi tone positif adalah berdasarkan fakta peristiwa apa adanya. Itu yang dimaksudkan oleh Fadli Zon,” ucapnya

Lebih lanjut, Pigai menegaskan, pemerintah tidak bermaksud mempositifkan semua peristiwa lantaran setiap periode ada catatan sejarah yang baik dan kelam. Namun, ia menekankan, fakta peristiwa yang ditulis apa adanya, itulah yang dimaksud tone positif.

“Jadi jangan dipahami bahwa positif itu membenarkan semua, kan enggak. Kenapa? Karena perdebatan sejarah selama ini, jujur saja ya, ada yang menerima, ada yang menolak. Enggak perlu saya sampaikan peristiwa di mana yang menerima dan menolak,” tutur Pigai.

Kejujuran Menulis Historiografi
Ia juga menyoroti pentingnya kejujuran dalam menyusun historiografi atau penulisan sejarah berdasarkan perjalanan waktu dan sudut pandang yang berbeda.



“Historiografi itu juga terjadi titiknya: ada peristiwa baik, ada peristiwa tidak baik, menurut versi yang A ini baik, tapi versi yang B ini yang tidak baik. Kalau semuanya diungkapkan secara fakta, itu bagus,” ujar Pigai. Pigai menilai, selama ini ada perdebatan panjang dalam penulisan sejarah yang kerap kali diwarnai perbedaan tafsir dan kepentingan politik.

“Ada yang mengatakan kita pernah ada noda hitam bangsa di titik ini, tapi ada orang lain yang mengatakan itu bukan noda hitam, itu noda putih. Itu perdebatan yang tidak berkesudahan sampai hari ini,” ucap Pigai.

KemenHAM Beri Dukungan 

Sebagai bagian dari pemerintahan, Pigai memastikan Kementerian HAM akan berperan dalam memastikan kebenaran sejarah terjaga. Menurutnya, keadilan hanya bisa dicapai jika peristiwa sejarah diungkap secara jujur.

“Ketika ada peristiwa tertentu yang ditutupi itu injustice. Peristiwa itu diungkap secara fakta, apa adanya, itu justice. Saya meyakini yang dimaksud oleh Menteri Kebudayaan itu adalah mengungkap apa adanya,” kata Pigai.

Sumber : Menteri HAM Natalius Pigai Dukung Pemerintah Tulis Ulang Sejarah Bernada Positif

Whatsapp KemenHAM RI